Kamis, 10 Februari 2011

Alasan Pablo Jadi Eksekutor Penalti Persib

Bandung – Pemilihan Pablo Frances sebagai eksekutor tendangan penalti saat Persib Bandung menjamu Semen Padang di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/2/2011) kemarin, bukan tanpa alasan.

Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengatakan, dari 10 pemain Maung Bandung yang berada di tengah lapangan, hanya Pablo yang siap menendang bola dari titik 12 pas. Sedangkan 9 pemain lainnya tak ada yang siap mengeksekusi penalti ke gawang Jandia Eka Putra yang terjadi pada menit 45+ tersebut.

Sebelumnya, Daniel mengaku, sudah menanyakan kepada pemain, siapa yang siap menendang penalti. Pemain lainnya, tandasnya, tak ada yang menyatakan siap, hanya Pablo yang mau mengambil tanggung jawab tersebut. Tapi sayangnya tendangan penalti Pablo di penghujung babak pertama tersebut melambung di atas mistar gawang.

Persib sebenarnya punya pemain andalan untuk tendangan penalti, yakni penyerang naturalisasi Cristian Gonzales. Namun, kata Daniel, pemain berjuluk ‘El Loco’ tersebut masih diliputi trauma setelah sebelumnya gagal menjadi algojo penalti saat Maung Bandung dipermalukan Persiwa Wamena dengan skor 0-3 di Stadion Pendidikan Wamena, Minggu (30/1/2011) lalu.

“Saya memilih Pablo untuk mengeksekusi tendangan penalti karena pemain yang lain tidak siap diberi tugas ini. Cristian Gonzalez pun demikian karena di laga sebelumnya, dia gagal," kata Daniel.

Ya, sejak dua kali gagal mengeksekusi penalti saat Persib kalah 0-3 dari Arema Indonesia di leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2010, Gonzalez tampaknya masih diliputi trauma setiap ditugasi jadi algojo penalti.

Daniel juga mengatakan, protes yang dilakukan para pemain Semen Padang, merupakan sebagian dari taktik untuk merusak konsentrasi lawan. Sehingga saat Pablo akan menendang penalty, mentalnya sudah kena sehingga ia grogi.

"Saya gak tahu soal itu, yang pasti mungkin itu sebuah taktik Semen Padang hingga membuat pemain saya grogi dan gagal cetak penalti," terangnya.

Pablo mengakui, keputusannya menjadi eksekutor penalti bukan karena keinginan para pemain lainnya, melainkan dari dirinya sendiri.

"Saya memang percaya diri saat mengeksekusi penalti, dan keputusan itu muncul dari benak saya sendiri. Tapi pemain juga kan bisa salah," ungakp Pablo


Sesaat sebelum penalti dilakukan, Pelatih Semen Padang Nilmaizar bersama para pemainnya melakukan protes kepada wasit Armando Pribadi karena tidak menerima atas keputusan wasit memberikan penalti untuk Persib.

“Saat itu, kami hanya menanyakan kenapa wasit kasih penalti pada kami. Saya tahu keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat, tapi saya penasaran dan wasit pun tidak menjawab sedikitpun,” kata Nilmaizar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar