Sabtu, 05 Maret 2011

Bobotoh Tunggu Sikap Komdis Atas Ulah Tommy Rifka Putra

Laga antara tuan rumah Semen Padang dan Persib Bandung, Sabtu (5/3) malam WIB di stadion Agus Salim, Padang berjalan keras. Pada pertandingan tersebut wasit mengeluarkan satu kartu merah bagi Hilton Moreira dan tiga kartu kuning bagi Abanda Herman, Nova Arianto dan Tommy Rifka Putra.

Hasil imbang Maung Bandung ini ditanggapi beragam oleh bobotoh Persib yang mengikuti acara nonton bareng yang digelar di Cafe Persib, tetapi mereka sepakat dalam satu hal terkait sepak terjang Tommy Rifka Putra sepanjang pertandingan.

Bobotoh menilai pemberian kartu kuning bagi Tommy Rifka terlambat, bahkan mereka menyebut seharusnya wasit Armando Pribadi yang memimpin pertandingan mengusir pemain bertahan berusia 26 tahun itu karena melakukan body contact dengan sang pengadil.

"Pertandingan kedua tim sebenarnya berjalan seru dari awal pertandingan hingga akhir. Kami memang sedikit kecewa Persib gagal menang, tetapi kami puas dan bangga melihat perjuangan para pemain," kata Bamby Soetama, ketua Viking Cyber.

"Keputusan wasit mencabut kartu kuning terhadap Rifka terlambat. Dari babak pertama dia kerap melakukan pelanggaran, tetapi wasit membiarkan."

"Puncaknya ketika dia mendapat kartu kuning karena melanggar Hilton. Rifka terlihat dengan jelas membenturkan badannya pada wasit berulangkali. Seharusnya dia sudah mendapat kartu kuning kedua di saat yang sama," imbuhnya.

"Komdis harus bertindak, pertandingan tadi disaksikan jutaan penggemar sepakbola nasional. Sikap yang diperlihatkan Rifka bukan contoh baik dan jika dibiarkan lolos, pemain lain bisa melakukan hal sama di masa depan. Ini buruk bagi sepakbola Indonesia."

"Kami hanya menuntut ketegasan, itu saja," tandasnya. (gk-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar