Minggu, 27 Maret 2011

Video PERSIB vs PERSIJA 18 Maret 2011

Video PERSIB vs PERSIWA 24 Maret 2011

Video PERSIB vs PERSIPURA 27 Maret 2011

Daniel: Anak-anak Kalah Mental

Pelatih Persib, Daniel Roekito menyebut timnya kalah mental dari Persipura Jayapura sehingga Persib tidak mampu mempertahankan kemenangan 2-0 pada babak pertama.

Setelah turun minum, tim Mutiara Hitam mampu mengurung pertahanan Maung Bandung. Hasilnya, pada menit ke-75, Zah Rahan mampu memperkecil kedudukan. Dan sial buat Persib, pada 1 menit menjelang waktu normal pertandingan, gawang Cecep Supriatna kembali bobol oleh Titus Bonay.

“Secara keseluruhan, mental tim Persipura bagus. Sebaliknya, pada babak kedua kita malah mundur. Akhirnya lawan bisa bebas menyerang kita,” ujar Daniel pada saat konfrensi pers.

“Alasan saya memasukan Gonzalez karena saat itu para bek Persipura sudah pada maju, sehingga saya harap dengan masuknya Gonzalez, mereka akan takut,” sambungnya.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang wasit yang memimpin pertandingan, mantan pelatih Persik Kediri dan Persiba Balikpapan ini menyatakan bahwa sebenarnya wasit M Zamzaidi asal Malaysia tidak terlalu buruk. “Sebetulnya wasit tidak jelek tapi hakim garis yang buat masalah, seperti ketika Gonzales offside. Dia berada lulus didepan saya dan posisinya tidak offside,” kata Daniel.

Sabtu, 26 Maret 2011

Persipura Tim yang Kuat

foto persib bandung vs persipura

Hari minggu besok, Persib Bandung akan kedatangan tamu yang sangat kuat, Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/11 di stadion Si Jalak Harupat. Selain merupakan calon terkuat juara LSI 2010/11, Persipura juga merupakan tim yang mempunyai kemampuan yang lengkap.

Seperti yang diutarakan oleh pelatih Persib, Daniel Roekito di stadion Siliwangi pagi ini. Daniel memuji Persipura sebagai tim yang kuat, baik dari segi kualitas individu, tim, maupun segi mentalitas.

“Persipura tim yang berat. Mereka punya banyak pemain bagus. Mereka juga mempunyai mental juara yang kuat. Selain tiu mereka juga mempunyai ketenangan dalam bermain,” kata Daniel tentang lawannya.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan bahwa karakter tim Persipura sudah terbentuk dari lama. Sehingga pondasi tim Mutiara Hitam ini sudah sangat kuat dan sulit untuk dapat mengalahkan mereka.

Untuk itu, Daniel mengaku tidak bisa hanya mewaspadai 1-2 pemain saja karena seluruh pemain Persipura berpotensi merepotkan jantung pertahanan Persib. Termasuk Boaz Solossa. “Artinya, seluruh pemain lawan perlu diperhatikan. Siapa pemain yang terdekat harus mengambilnya. Kita tidak secara spesial melakukan penjagaan terhadap Boaz,” ungkap Daniel.

Absennya 2 pemain inti mereka yaitu Emanuel Wanggai dan Gerard Pangkali disebut Daniel sedikit memberikan keuntungan bagi tim Persib. “Mudah-mudahan kita mampu memanfaatkan absennya pemain mereka,” tutupnya.

Melawan Persipura, Persib Pertahankan Komposisi Pemain

source: simamaung.com

foto persib bandung eleven vs persiwa

Tanpa mau menyebutkan secara detil nama-nama pemain yang akan diturunkan, pelatih Persib Daniel Roekito menyebutkan bahwa pada pertandingan melawan Persipura besok, Persib akan menurunkan sebagian besar pemain yang bertanding pada hari Kamis lalu.
Pelatih asal Rembang ini mengatakan akan memberi penghargaan kepada para pemain yang telah membuktikan diri dengan bermain bagus ketika mereka mempersembahkan kemenangan 5-2 dari Persiwa Wamena.

“Untuk komposisi pemain, kita akan menurunkan sebagian besar pemain yang kemarin main. Saya harus memberi penghargaan kepada mereka yang bermain bagus. Mungkin hanya 1-2 pemain saja yang diganti, tergantung kondisi pemain. Siapa saja namanya, lihat besok,” ungkap Daniel di stadion Siliwangi pagi ini.

Dalam perkembangannya, beberapa pemain kunci Persib masih diragukan untuk tampil. Mereka diantaranya adalah kapten tim, Eka Ramdani, bomber Cristian Gonzalez, serta dua gelandang muda, Munadi dan Jejen. Sementara bek muda Agung Pribadi kemungkinan besar sudah dapat diikut sertakan.

Mengenai target tim, Daniel mengatakan bahwa dirinya selalu mencanangkan target 3 poin jika bermain di kandang. “Sebagai tuan rumah, harus mengoptimalkan kesempatan ini. Sebisa mungkin kita harus memaksakan kemenangan,” sebutnya.

Pertandingan Persib melawan pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura ini, akan dilaksanakan di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, hari Minggu mulai pukul 7 malam. Pemesanan tiket sudah dapat dilakukan hari ini di Kafe Persib, jalan Sulanjana 17, Bandung. Sedangkan harga tiket kembali normal setelah sebelumnya sempat turun dalam rangka ulang tahun Persib yang ke-78.

Head to Head Persib vs Persipura

PERSIB BANDUNG VS PERSIWA WAMENA

Liga Super Indonesia 2010/2011
Minggu, 27 Maret 2011, 19.00 WIB
STADION Jalak Harupat, Kabupaten Bandung
Live @ ANTV
Live on RRI PRO2 BDG 96.0 FM
live antv live rri

(Berdasarkan jadwal yang kami terima dari PT Liga Indonesia dan bisa berubah secara mendadak tanpa pemberitahuan).

foto persib bandung vs persipura

Pertandingan terakhir Persib melawan Persipura di Bandung, (02/05/2010), pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

Head to Head

04 Feb 2004 Divisi Utama Persipura 3 – 1 Persib
08 Agu 2004 Divisi Utama Persib
1 – 0 Persipura
07 Jul 2008 Super Liga Persipura 1 – 0 Persib
02 Feb 2009 Super Liga Persib
1 – 1 Persipura
29 Nov 2009 Super Liga Persipura 1 – 0 Persib
02 Mei 2010 Super Liga Persib 0 – 0 Persipura
02 Feb 2011 Super Liga Persipura 5 – 1 Persib


Posisi Klasemen

1 Persipura 17 12 3 2 46-12 39
9 Persib 18 6 4 8 22-31 22



5 Partai terakhir Persib
24-03-2011 Persib vs Persiwa 5-2
18-03-2011 Persib vs Persija 2-3
12-03-2011 Pelita Jaya vs Persib 1-2
05-03-2011 Semen Padang vs Persib 1-1
13-02-2011 Persib vs Persijap 4-1

5 Partai terakhir Persipura
23-03-2011 Sriwijaya FC vs Persipura 0-0
10-03-2011 Persipura vs Persijap Jepara 1-0
07-03-2011 Persipura vs Arema 6-1
12-02-2011 Persiba vs Persipura 1-0
06-02-2011 Arema vs Persipura 1-0

5 Laga Kandang Terakhir Persib Bandung
24-03-2011 Persib vs Persiwa 5-2
18-03-2011 Persib vs Persija 2-3
13-02-2011 Persib vs Persijap 4-1
09-02-2011 Persib vs Semen Padang 1-1
06-02-2011 Persib vs Pelita 1-0

5 Laga Tandang Terakhir Persipura
23-03-2011 Sriwijaya FC vs Persipura 0-0
12-02-2011 Persiba vs Persipura 1-0
06-02-2011 Arema vs Persipura 1-0
24-10-2010 Persijap Jepara vs Persipura 1-3
30-09-2010 Pelita Jaya vs Persipura 5-0

Senin, 14 Maret 2011

Karakter Tim Mulai Terbentuk (simamaung.com)

foto persib bandung daniel roekito

Setelah meraih hasil positif di dua pertandingan awal putaran kedua, pelatih Persib Daniel Roekito mengatakan kini karakter permainan tim Persib mulai terbentuk.

Pagi hari ini Persib sudah mulai melakukan latihan. Walau hanya latihan ringan yang bertujuan untuk menjaga kondisi para pemain setelah pertandingan melawan Pelita Jaya, namun Daniel mengatakan bahwa timnya sudah difokuskan pada pertandingan selanjutnya melawan Persija Jakarta hari Jumat (18/3). “Hari ini hanya conditioning, besok kita akan mulai latihan berat,” katanya di stadion Siliwangi.

Disamping itu, Daniel juga gembira dengan progres penampilan anak asuhnya yang sedikit demi sedikit sudah mulai menemukan karakter bermain yang kuat. Menurutnya, jika Persib sudah menemukan karakter permainan yang sebenarnya, maka Persib akan menjadi tim yang kuat.

“Karakter tim mulai terbentuk, tapi saat ini masih labil. Ini akan terus kita mantapkan. Nanti kalau karakter sudah terbentuk, kita tidak perlu memperhitungkan lawan. Biar lawan yang memperhitungkan kita,” sebut Daniel Roekito.

Pada latihan ini, pemain muda Persib, Dias Angga Putra sudah mulai bergabung dengan tim setelah ia membela merah putih di babak penyisihan pra-olimpiade melawan Turkmenistan. Sedangkan penyerang Christian Gonzalez dikatakan Daniel harus absen dulu karena dibawa dokter tim, Rafi Ghani ke Rumah Sakit untuk menjalani terapi.

Tidak lupa, Daniel juga mengucapkan selamat kepada Persib yang hari ini berulang tahun yang ke-78. “Selamat ulang tahun buat Persib, semoga bisa semakin bagus lagi, tim semakin solid, dan berprestasi,” kata Daniel.

Sabtu, 05 Maret 2011

Gol perdana MATSUNAGA

RESMI: Pelita Kontrak Van Beukering

Pelita Jaya mengumumkan transfer Jhon van Beukering.


Jhonny van Beukering, Feyenoord (PROSHOTS)
Jhonny van Beukering, Feyenoord (PROSHOTS)

Pelita Jaya memastikan perekrutan striker Jhon van Beukering dari Feyenoord Rotterdam dengan kontrak berdurasi tiga tahun.

Kepindahan pemain 27 tahun itu sudah terbuka lebar dua hari lalu ketika Feyenoord mempersilakannya pindah. Persaingan dengan Soren Larsen, Krisztian Simon, dan Ryo Myaichi membuat Van Beukering kehilangan tempat. Meski memegang kontrak hingga akhir musim, Feyenoord memutuskan untuk melepas Van Beukering.

Manajer Pelita, Lalu Mara Satria Wangsa, memastikan transfer pemain yang dipertimbangkan membela timnas Indonesia itu.

"Dengan perasaan gembira, kami sampaikan striker Feyenoord keturunan Indonesia sudah menandatangani kontrak tiga tahun untuk bermain bersama Pelita," jelas Lalu dalam akun pribadinya di Twitter.

"Semoga Van Beukering membawa dampak besar dalam membawa Pelita ke gerbang kesuksesan. Kami ucapkan terima kasih kepada manajemen dan pemilik Pelita atas semua ini."

Bobotoh Tunggu Sikap Komdis Atas Ulah Tommy Rifka Putra

Laga antara tuan rumah Semen Padang dan Persib Bandung, Sabtu (5/3) malam WIB di stadion Agus Salim, Padang berjalan keras. Pada pertandingan tersebut wasit mengeluarkan satu kartu merah bagi Hilton Moreira dan tiga kartu kuning bagi Abanda Herman, Nova Arianto dan Tommy Rifka Putra.

Hasil imbang Maung Bandung ini ditanggapi beragam oleh bobotoh Persib yang mengikuti acara nonton bareng yang digelar di Cafe Persib, tetapi mereka sepakat dalam satu hal terkait sepak terjang Tommy Rifka Putra sepanjang pertandingan.

Bobotoh menilai pemberian kartu kuning bagi Tommy Rifka terlambat, bahkan mereka menyebut seharusnya wasit Armando Pribadi yang memimpin pertandingan mengusir pemain bertahan berusia 26 tahun itu karena melakukan body contact dengan sang pengadil.

"Pertandingan kedua tim sebenarnya berjalan seru dari awal pertandingan hingga akhir. Kami memang sedikit kecewa Persib gagal menang, tetapi kami puas dan bangga melihat perjuangan para pemain," kata Bamby Soetama, ketua Viking Cyber.

"Keputusan wasit mencabut kartu kuning terhadap Rifka terlambat. Dari babak pertama dia kerap melakukan pelanggaran, tetapi wasit membiarkan."

"Puncaknya ketika dia mendapat kartu kuning karena melanggar Hilton. Rifka terlihat dengan jelas membenturkan badannya pada wasit berulangkali. Seharusnya dia sudah mendapat kartu kuning kedua di saat yang sama," imbuhnya.

"Komdis harus bertindak, pertandingan tadi disaksikan jutaan penggemar sepakbola nasional. Sikap yang diperlihatkan Rifka bukan contoh baik dan jika dibiarkan lolos, pemain lain bisa melakukan hal sama di masa depan. Ini buruk bagi sepakbola Indonesia."

"Kami hanya menuntut ketegasan, itu saja," tandasnya. (gk-15)

Jovo Acungi Jempol Kinerja Tiga Pemain Anyar Persib

Direktur teknik Maung Bandung itu mengaku senang melihat aksi menawan Abanda Herman, Shohei Matsunaga dan Miljan Radovic.

Jovo Cuckovic & Robby Darwis - Persib Bandung (GOAL.com/Eko Suswantoro)
Persib Bandung membuka laga putaran kedua Superliga Indonesia 2010/11 dengan sebuah aksi mengagumkan. Jika dibandingkan dengan aksi paruh pertama, Sang Pangeran Biru terlihat lebih bertenaga dan memiliki daya gedor yang kuat dari semua lini meski belum berbuah tiga poin.

Aksi menawan tersebut disebut karena kehadiran tiga pilar asing yang dihadirkan manajemen tim yaitu Abanda Herman, Shohei Matsunaga dan Miljan Radovic. Jovo Cuckovic, direktur teknik Persib pun mengakui hal tersebut.

"Saya puas melihat penampilan tiga pemain baru terutama [Shohei] Matsunaga," tutur Jovo kepada GOAL.com Indonesia setelah pertandingan di Cafe Persib.

"Matsunaga memiliki kecepatan, penguasaan bola, determinasi tinggi, pintar mencari posisi dan penyelesaian akhirnya pun tak kalah bagus, satu gol yang dipersembahkannya sebagai bukti," puji Jovo.

"Jika ditelusuri lebih jauh lagi, Matsunaga, Radovic dan Abanda belum beradaptasi dengan baik. Anda bayangkan bagaimana jika mereka sudah melebur sempurna dengan tim." (gk-15)

Jumat, 04 Maret 2011

Head to Head Semen Padang vs Persib Bandung

SEMEN PADANG VS PERSIB BANDUNG

Liga Super Indonesia 2010/2011
Sabtu 5 Maret 2011, 18.30 WIB
STADION Agus Salim, Padang
Live @ ANTV
Live on RRI PRO2 BDG 96.0 FM
live antv live rri

(Berdasarkan jadwal yang kami terima dari PT Liga Indonesia dan bisa berubah secara mendadak tanpa pemberitahuan).

foto persib bandung vs semen padang

Pertarungan terakhir dua kubu adalah saat Persib menjamu Semen Padang di Siliwangi (09/02/2011), berakhir imbang 1-1.

Head to Head

09-02-2011 LSI Persib Semen Padang
1-1
14-03-2006 LI Persib Semen Padang
1-0
29-04-2005 LI Persib Semen Padang
3-1
26-09-2004 LI Persib Semen Padang
2-0
18-05-2003 LI Persib Semen Padang
3-1
30-01-2002 LI Persib Semen Padang
1-0
02-08-2001 LI Persib Semen Padang
2-0
20-04-2000 LI Persib Semen Padang
0-0
12-06-1996 LI Persib Semen Padang
1-0
05-07-1995 LI Persib Semen Padang
4-1


Posisi Klasemen

04 Semen Padang 14 7 5 2 21-15 26
11 Persib Bandung 14 4 3 7 17-26 15


5 Partai terakhir Persib
13-02-2011 Persib vs Persijap 4-1
09-02-2011 Persib vs Semen Padang 1-1
06-02-2011 Persib vs Pelita 1-0
02-02-2011 Persipura vs Persib 5-1
30-01-2011 Persiwa vs Persib 3-0

5 Partai terakhir Semen Padang
09-02-2011 Persib vs Semen Padang 1-1
06-02-2011 Sriwijaya vs Semen Padang 5-0
30-01-2011 Semen Padang vs Bontang FC 2-2
27-01-2011 Semen Padang vs Persisam 3-1
19-01-2011 Persijap vs Semen Padang 1-1

5 Partai tandang terakhir Persib
02-02-2011 Persipura vs Persib 5-1
30-01-2011 Persiwa vs Persib 3-0
20-01-2011 Persisam vs Persib 1-0
16-01-2011 Bontang FC vs Persib 0-1
12-01-2011 Sriwijaya FC vs Persib 4-1

5 Partai kandang terakhir Semen Padang
30-01-2011 Semen Padang vs Bontang FC 2-2
27-01-2011 Semen Padang vs Persisam 3-1
13-01-2011 Semen Padang vs Pelita Jaya 1-0
08-01-2011 Semen Padang vs Persela 1-0
05-01-2011 Semen Padang vs Deltras 4-0

Mohon Koreksinya jika ada data yang tidak tepat, terima kasih.

sumber: simamaung.com

Kamis, 03 Maret 2011

Sepenggal Cerita Menuju Mimpi Perdamaian (simamaung.com)

Oleh : Gery Hendra Saputra

gerySejatinya, saya adalah warga Bandung. Tentu saja saya adalah seorang bobotoh. Seorang supporter persib yang tidak termasuk kedalam klub-klub atau organisasi supporter yang terdaftar. Menjadi seorang bobotoh, murni karena kecintaan saya terhadap Persib.

Belum lama ini, tepatnya dua bulan. Saya bekerja di media massa khusus olahraga di ibu kota Jakarta dengan kondisi yang bisa dibilang ‘mencekam’. Dengan catatan saya sebagai seorang bobotoh, dimana rekan kerja saya adalah mayoritas anggota aktif the jakmania, yang notabene adalah ‘musuh abadi’ bobotoh.

Sebenarnya saya kurang setuju dengan istilah ‘musuh abadi’ bobotoh. Karena faktanya the jakmania mempunyai konflik hanya dengan salah satu organisasi bobotoh.

Sekedar cerita, apabila persib bertanding, saya tidak pernah absen menyaksikan pertandingan nya. Tentu saja diiringi dengan teriakan fanatisme walaupun hanya didepan televisi.

Tak ayal hal ini pun berdampak dilematis ketika saya hanya bisa menyaksikan Persib bertanding lewat layar kaca, dengan keadaan sedang bekerja di kantor. Otomatis rekan-rekan kerja yang juga the jak pasti menonton televisi untuk mendapatkan berita tentang Persib.

Hati saya seolah terkurung, mulut seakan terkunci. Saya takut identitas saya sebagai bobotoh tidak dapat diiringi profesionalisme rekan kerja saya.

Tapi ternyata salah besar. Saya tidak bisa mengendalikan atau menipu hati sendiri. Teriakan dukungan dan omelan kekecewaan ketika Persib gagal memanfaatkan peluang, tak dapat saya sembunyikan. Namun, ketika saya melihat kanan kiri dengan wajah resah. Rekan-rekan kerja jakmania saya hanya tersenyum tulus.

“tenang aja bro, kita ga kaya yang media kebanyakan ceritain”, ucap salah satu rekan saya. Sontak saya bertanya mengapa mereka berucap sperti itu. Mereka pun menjelaskan bahwa pada dasarnya, the jakmania menginginkan perdamaian.

Mereka bercerita, beberapa kali usaha perdamaian Bandung-Jakarta ini, pernah dilakukan. Bahkan sampai melibatkan gubernur dan birokrat lain nya. Namun usaha nya tetap gagal. Perdamaian tak pernah tercapai.

Salah satu rekan saya menimpali “kalo di kite, ada yang berucap rasis terhadap klub bobotoh bandung, langsung kita tegur. Kalo perlu dijitak, dijitak dah. koordinator-koordinator di kami telah mendapatkan instruksi untuk menindak pelaku rasisme. Sesaat saya menyimpan respek terhadap jakmania, walaupun saya belum tahu kebenaran dari pernyataan teman saya tersebut.

Sungguh ironis, ketika ingat bagaimana saat saya menyaksikan Persib di stadion. Seruan bernada rasis dikomandoi beberapa orang yang berdiri diatas pagar pembatas stadion. Entah mereka koordinator atau bukan, saya tidak pernah tahu.

Mereka mengkomandoi massa untuk bernyanyi nada rasis untuk the jak. Sungguh hal yang jauh menuju perdamaian. Nada-nada kebencian dipupuk sebegitu hebat, bahkan sampai ke anak kecil yang tidak pernah tahu awal permusuhan ini.

Tak lama setelah tu, saya bertanya dengan spontan. Masihkah mungkin tercipta perdamaian antara kita. Mereka pun berujar bahwa sampai saat ini, mereka selalu membuka pintu perdamaian bagi siapapun.

Coba anda lihat catatan yang dituliskan salah satu pendiri jakmania yang dituliskan di akun facebooknya. Tanggapan ketika ditanya perdamaian adalah ‘bomat’, alias bodo amat. Bukan tanpa alasan istilah ‘bomat’ itu tersemat.

Pada intinya, jakmania lelah dengan usaha perdamaian yang tak kunjung tercapai. Lebih jelasnya, mau damai ayo, kalaupun tidak juga ya terserah.

Saya ingin memohon maaf sebelumnya. Tulisan saya ini tidak pernah berniat untuk menyanjung jakmania atau bobotoh itu sendiri. Ini hanya sekedar tulisan yang terdiri dari hasrat saya sebagai bobotoh, dan teman saya sebagai jakmania, yang menginginkan perdamaian itu tercipta.

Zaman telah berubah. Di era globalisasi ini, sudah seharusnya kita berfikir luas. Bukan berfikiran dan bertindak arogan dan anarkis.

Saya merindukan suasana stadion tanpa tulisan dan teriakan rasisme. Dan saya selalu berharap, tidak ada lagi pedagang baju bernada rasis yang memanfaatkan keuntungan dari permusuhan ini.

Pernah saya berfikir ingin menjadi orang yang bisa menjembatani perdamaian Bandung-jakarta ini. Walaupun sulit pada kenyataan nya. Tapi, bila memang ada niat dari bobotoh dan juga the jakmania untuk berdamai, maka hubungi saya. Saya siap berjuang untuk menjembatani dan membantu tercptanya perdamaian ini.

Tidak kah kalian rindu mendukung Persib dimana saja, bahkan di Jakarta?. saya merindukan hal itu. Saya merindukan perdamaian. Dan saya menginginkan seluruh elemen persepakbolaan kita, berkembang pesat. Dan itu dimulai dari kesadaran kita selaku supporter. Kalau bukan kita siapa lagi?

Demi Persib, untuk Persib, dan Indonesia.

Gery Hendra Saputra
Penulis adalah warga Maleer, Bandung
dan bekerja di Jakarta.

Persib Tidak Ragu Usung George Toisutta (simamaung.com)

Keputusan komisi banding PSSI yang menganulir keempat calon ketua umum PSSI termasuk menolak banding George Toisutta ternyata tidak membuat Persib bimbang. Seperti sebelumnya, Persib tetap mengusung George Toisutta sebagai calon Ketua Umum pada kongres PSSI selanjutnya.

Hal ini dinyatakan oleh manajer tim Umuh Muhtar di stadion Siliwangi Kamis sore (3/2). “Walaupun semua calon digugurkan, namun kita akan terus perjuangkan. Sudah ada tanda tangan untuk dukung pak George, maka kita akan pertahankan itu,” tegas H Umuh Muhtar.

Sikap ini dikatakan Umuh diambil karena sesuai dengan aspirasi masyarakat dan bobotoh di Bandung. Sebagaimana singkatan PSSI yaitu Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, sehingga suporter dari berbagai daerah, berbagai golongan, berbagai partai berhak untuk memperjuangkan aspirasinya.

Mengingat saat ini Persib masih berada di kompetisi Liga Super Indonesia yang dikelola oleh Badan Liga Indonesia dan PSSI, akhirnya pilihan ini juga akan mengarah pada pertanyaan, apakah Persib siap dengan segala resikonya?

“Siap dengan resiko, iya kita siap. Mengapa harus ragu-ragu? Ini untuk kebaikan supaya persepakbolaan di kita menjadi lebih baik,” jawab Umuh yang juga mengungkapkan beberapa klub LSI yang dukung George, antara lain Arema Indonesia, Persijap Jepara, Bontang FC, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Semen Padang, dan beberapa klub lainnya.

Selama ini, lanjut Umuh, sepakbola Indonesia sulit maju sebab banyak peraturan dan ketentuan yang didak dijalankan bahkan ditinggalkan. Namun bukan aturan-aturannya yang harus dirubah. Ia mengatakan aturan-aturan yang ada di PSSI sebenarnya sudah bagus dan harus diteruskan.

“Nurdin juga sepertinya sudah begitu, hanya dibawahnya saja yang tidak beres. Memang tidak semua perangkatnya jelek, tapi akhirnya semuanya rusak. Misalnya tentang wasit,” sebut Umuh.

“Jika sudah begini, sampai kapanpun juga kita tidak akan bisa memajukan pembinaan sepak bola. Jangan mengatakan dunia, untuk areal Asia saja ini sangat berat,” sambungnya.