Selasa, 16 November 2010

berharap juara bersama Bandung FC

Diantara beberapa pemain veteran yang ada di Bandung FC, penjaga gawang Kurnia Sandi merupakan salah satu nama yang menarik untuk disimak. Pemain berusia 36 tahun ini adalah mantan pemain liga Primavera Italia dan bermain atas nama klub sampdoria bersama beberapa nama lainnya seperti Kurniawan DJ, Bima Sakti, Anang Ma’ruf, Indriyanto Nugroho, dan lain sebagainya. Sebagai catatan, disana ia seangkatan dengan pemain Juventus, Alesandro Del Piero.

Bandung FC

Mengawali karir di Pelita Jaya pada usia 18 tahun di kompetisi Liga Indonesia 1994/1995, Kurnia Sandy lalu dipercaya sebagai penjaga gawang tim nasional mulai tahun 1995. Namun debutnya bersama timnas baru mulai pada tahun 1996 dimana ia juga adalah penjaga gawang utama tim primavera. Dalam kurun waktu 4 tahun, total ia mengawal gawang tim garuda sebanyak 18 kali dan berhasil memberikan gelar mendali perak buat Indonesia di ajang Sea Games.

Lalu tahun 2000 ia keluar dari klubnya Pelita Jaya dan melanglang buana dengan beberapa tim diantaranya Persikabo, PSM Makassar, Arema Malang, Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan terakhir adalah klub Mitra Kutai Kartanegara di divisi utama musim lalu.

Bersama pelatih Benny Dollo di Arema, Kurnia Sandy pernah mengantarkan klub kebanggaan kera-kera ngalam tersebut merebut gelar juara Copa Indonesia sebanyak 2 kali yaitu pada kompetisi tahun 2005 dan 2006.

Terkait dengan usia yang tidak muda lagi, Kurnia Sandy mengatakan bahwa dirinya sebagai pemain hanya bisa berusaha untuk tampil maksimal dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam berlatih ataupun bertanding. “Biarkan orang lain yang menilai,” ujar pemain yang fasih juga berbahasa sunda.

Walaupun sudah termasuk pemain yang veteran, namun pemain kelahiran Semarang ini masih yakin dirinya masih layak untuk bermain di kompetisi Liga Primer Indonesia asalkan ia masih diberi kesempatan dan kepercayaan dari pelatih. Karena hal itulah yang membuatnya masih akan terus bermain sepakbola.

Begitupun ketika ditanya tentang ancaman PSSI yang akan membekukan nama-nama pemain yang ikut LPI dari daftar resmi pemain Indonesia di organisasi sepakbola tertinggi negeri ini. Menurut Kurnia, sebagai pemain, ia tidak akan ikut ambil pusing. Biarlah urusan seperti itu diserahkan kepada para pengurus diatasnya.

“Namun sebagai pemain, bermain bola adalah profesi kita. Kita menghidupi keluarga dari sini. Jika kita sudah tidak bermain di LSI dan divisi utama, maka ketika ada tawaran bermain di LPI, maka jawabannya, kenapa tidak? Main bola itu hal yang halal kok,” katanya sebari balik bertanya.

Lalu ia bersyukur ketika beberapa minggu lalu, melalui koleganya, Egi Nirwan, Kurnia Sandy dihubungkan dengan M Kusnaeni sebagai penggagas klub Bandung FC. Selain ia tertarik untuk bergabung, ternyata klub asuhan Nandar Iskandar ini juga menaruh minat untuk mengajak ia bergabung.

“Secara tertulis memang belum ada, namun secara lisan sudah terjadi kesepakatan bahwa saya akan bergabung disini,” ungkapnya.

Mengenai harapan, seperti kebanyakan pemain, ia juga bertekad untuk membawa klub barunya ini menjadi juara Liga Primer Indonesia.

“Sebelum pensiun, saya ingin merasakan gelar juara dulu. Mudah-mudahan di Bandung FC ini saya bisa,” tutup pemain yang senang bisa bermain di Bandung karena ia punya banyak saudara di kota ini.

source: simamaung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar