Sabtu, 30 Oktober 2010

Persija, Persib, Persebaya, PSMS, PSM Bakal Hilang dari Liga?? Ditelan Jaman 5-10 tahun ke depan

Persija, Persib, Persebaya, PSMS, PSM Bakal Hilang dari Liga?? Ditelan Jaman...
[5-10 tahun ke depan]

Inilah Alasannya....

Perubahan besar-besaran akan terjadi dalam peta kompetisi sepakbola Indonesia, apapun nama liganya terserah! 5 tahun terakhir arus promosi dan degradasi begitu tajam, bermunculan tim baru yang kadang masyarakat sepakbola baru kenal beberapa tahun terakhir, juga fenomena klub melewati kompetisi dalam 3 strata sekaligus untuk masuk di jajaran elite kompetisi. Profesionalisme manajemen dan sustainability keuangan klub tetap aja jadi kunci keberhasilan.

Persepakbolaan di Indonesia akan sangat dipengaruhi dari: Kesiapan kapital sebagai modal dasar dalam jumlah signifikan diikuti pengelolaan oleh manajemen professional, didukung oleh kekuatan supporter, infrastruktur klub, penjualan brand, juga pembinaan berkelanjutan.

Perusahaan Tambang, Migas, dan Rokok secara Signifikan menjadi factor pendorong eksistensi klub. Yang menarik sekarang pergerakan klub dari wilayah Kalimantan Timur dan Papua dengan kompak merangkak ke liga elite Indonesia. Kalo hanya memenuhi jumlah penonton 20.000-30.000 di Indonesia ngga ada yang sulit. Betul ngga?

Trus gmana dengan klub di Jawa? Sebagian besar klub di Jawa akan mempertahankan diri dengan dukungan supporter dan manajemen yang professional. Dukungan yang besar jadi potensi luar biasa, misalnya hampir seluruh pendukung PERSIB masyarakat Jawa Barat, bukan hanya Bandung, Begitu juga dengan PSIS di Jawa Tengah dan Persija. Kalau Solo akan bertahan dengan ikatan rantau yang akan peduli dalam sepakbola Solo, begitu juga PSMS, PSM, dan Persebaya. Salah satu alasan kuat ya karena kekuatan historis mereka yang ngga akan ditinggalkan oleh supporter fanatik. Buat Persiku Kudus, Persik Kediri dan Arema akan didukung industri rokok besar Indonesia. Tau sendiri dana rokok gmana gedhenya...

Sebagian Klub yang masih di divisi 3, dengan dana yang hebat dan persiapan infrastruktur dan manajemen professional hanya butuh 4 tahun menuju Liga Profesional! dengan melewati 4 strata kompetisi. Jadi, tidak lama kan? Tahu-tahu klub dukungan anda selama ini (yang anda perkirakan bertahan) hilang begitu saja setelahnya. Sebentar lagi lihat saja kiprah peserta divisi 1 yaitu Aceh Utara FC dan PS Siak, atau…. lompatan Peserta Divisi 2: Persikalis Bengkalis, PSKB Binjai, Persikutim Kutai Timur, PS Penajam Paser Utara, PS Nunukan, PSTK Tarakan, Persemi Mimika. Kita semua juga tahu kan, banyak sekali stadion baru berkelas internasional di Riau dan Kalimantan Timur, salah satunya milik Penajam.

Silakan Agan-agan ngBayangin PS Mataram jadi Virginia Mataram FC, karena NTB adalah penghasil 70% tembakau Virginia di Indonesia, yang punya bagi cukai tembakau gedhe banget so mungkin banget Mataram punya klub besar hasil patungan. Atau…. Persemi Mimika jadi Tim bernama Mimika Freeport FC. Huahahaha… mati semua….. Impor Diego Forlan atau Luis Suarez mah keciiil… Jadi jangan heran kalo ntar jarang liat Persija, Persib, PSIS, Persebaya, PSMS hilang dari liga….. gmana menurut Agan-agan?


Mana Pilihan Anda? Daftar Calon Penguasa Beyond Liga Indonesia:

Sumatera:
1. Aceh Utara FC,
2. Persiraja Banda Aceh
3. PSMS Medan
4. PSKB Binjai
5. PS. Langkat
6. PSPS Pekanbaru
7. PS Siak
8. Sriwijaya FC
9. PS. Musi Banyuasin
10. Persikalis Bengkalis
11. Semen Padang

Jawa
1. Persija Jakarta
2. Persib Bandung
3. PSIS Semarang
4. Persis Solo/Solo FC
5. Persiku Kudus
6. Arema Indonesia
7. Persik Kediri
8. Persebaya Surabaya

NTB
1. PS. Mataram

Kalimantan
1. Persiba Balikpapan
2. Bontang FC
3. Persisam Samarinda
4. Mitra Kutai Kartanegara
5. Persikubar Kutai Barat
6. Persikutim Kutai Timur
7. PS Penajam Paser Utara
8. PS Nunukan
9. PSTK Tarakan
10. Barito Putra Banjarmasin

Sulawesi
1. PSM Makassar

Papua
1. Persipura Jayapura
2. Persidafon Dafonsoro
3. Persiram Raja Ampat
4. Perseman Manokwari
5. Persiwa Wamena
6. Persemi Mimika
7. Merauke Putra

source: forum vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar